Selasa, 21 Februari 2017

CIRI - CIRI MERPATI TINGGIAN

 CIRI - CIRI MERPATI TINGGIAN

 Memilih merpati yang berkualitas merupakan suatu keharusan bagi penggemar burug merpati tersebut. berbagai cara dapat dilakukan baik dengan cara meraba, melihat , dan perasaan. Nah, adapun cara memilih burung merpati tinggian yang berkualitas yang dilihat dari ciri fisiknya yaitu sebagai  berikut.
Hasil gambar untuk merpati

     Bentuk kepala
 Pilihlah burung merpati yang mempunyai kepala besar dan dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok kepala belakangnya, atau Anda dapat memilih burung yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dengan atas batok kepala sebesaar 45- 60 derajat, jangan memilih yang derajat kemiringannya 90 derajat. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya bentuk kepala  seperti tersebut dimiliki oleh burung yang hanya bagus turun atas kepala “tengah” seperti arah jam 12:00. Hal tersebut berbeda dengan bentuk kepala yang mempunyai kemiringan sebesar 45-60 derajat yang mana hal tersebut sangat OK turun dari arah manapun. Selain itu umumnya burung merpati dengan kepala seperti tersebut lebih cerdas khususnya dalam hal mengingat dibandingkan dengan yang lainnya.

     Bentuk Paruh
 Pilihlah paruh yang berbentuk runcing pada ujungnya (merit), tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang. Pilihlah burung merpatib yang mempunyai panjang dari ujung hidung sampai ujung paruuh berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung sampai batok kepala depan teratas.

      Mata
 Mata pada  burung merupakan senjata utama untuk menemukan gerakan. Tentu hal tersebut tidak akan Anda abaikan dalam pemilihannya. Nah, untuk burung merpati , Anda sebaiknya memilih burung merpati dengan mata yang pupil atau biji matanya berwarna hitam pekat dan responsive terhadap cahaya misalnya  akan membesar dan mengeciil dengan cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya. Selain itu Anda sebaiknya memilih burung merpati dengan mata yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) ¼ keliling bijih mata menggantung di depan bawah.
Kemudian untuk perihal warna mata, Anda bisa memilih burung merpati yang mempunyai dua warna mata , biasanya perpaduan antara warna kuning tua dengan kuning muda, nmerah tua dengan hijau tua , dan atau merah muda dengan putih. Pilih yang mempunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya, agar terlihat jelas perbedaan diantara keduanya. Perbedaan tersebut dapat Anda ketahui ketika Anda lihat mata burung tersebut pada tempat teduh atau tidak terkena cahaya secara langsung. Namun, jika Anda melihat mata burung merpati pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna matanya akan  bergabung dan tampak seperti titik- titik warna yang menyatu.

Hidung
    Hidung
  Bentuk besar dan  kecilnya hidung  burung merpati haruslah diperhatikan oleh Anda khususnya pada saat Anda akan membeli atau memilih burung merpati . hal tersebut dikarenakan hidung pada burung jenis tersebut memiliki peran untuk menemukan jalan pulangnya, selain ia menggunakan feelingnya.  Adapun bentuk- bentuk hidung burung merpati yaitu berikut ini:
o   Hidung burung merpati yang berbentuk besar, panjang, dan menggembung. Apakah Anda menyukai bentuk hidung merpati Anda seperti ini , biasanya burung tersebut memiliki warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok ke belakang.
o   Hidung burung merpati yang berbentuk besar, panjang, trepes atau melekat ke paruh. Biasanya burung merpatu tersebut memiliki warna kapur pekat akan tetapi terlihat garis – garis samar sejajar berwarna kemerah- merahan diseluruh bagian hidungnya, dan pangkal hidungnya pada bagian bawah menjorok ke belakang.
o   Hidung burung merpati yang berbentuk kecil dan menggembung. Umumnya, burung merpati jenis ini mempunyai warna kapur pekat dengan pangkal hidung bagian bawahnya menjorok ke belakang. Selain itu hidung burung merpati ada yang pangkal hidungnya berbenuk lurus. Umumnya burung jenis ini tidak membutuhkan jarak jauh untuk bisa terbang tinggi. Namun yang terpenting adalah pemilihan mitra terbang yang imbang dan sepadan. Biasanta bila burung dengan tipe hidung seperti ini dilepas , maka ia akan pulang ke kadang dengan waktu yang lama atau bahkan ia kadang hilang.

   Leher
  Pilihlah merpati yang mempunyai leher yang kuat,  jangan terlalu panjang , pilih burung yang tulang lehernya kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (khususnya pada saat burung tersebut memperhatikan ke atas, akan tetapi akan kembali mengendur atau menekuk seperti semula. Hal tersebut dikarenakan leher yang selalu tegak akan terkesan kaku, dan kualitas “metal” kalah fleksibel dibandingkan dengan tipe tulang leher yang tadi disebutkan. Selain itu, Anda bisa memillih burung merpati panjang lehernya yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya.


Sumber :  http://www.burungmerpati.com/ciri-ciri-merpati-yang-berkualitas/

Kamis, 26 Januari 2017

PENGERTIAN DAN BAHAYA NARKOBA

Apa yang disebut NARKOBA?

Hasil gambar untuk narkoba  Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilakuseseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

   Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik  sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

  Bahaya Narkoba – Bagi pecandu, bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan, bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial.

sumber:
http://semuainformasi007.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-narkoba-beserta-    penjelasannya.html
http://obatkistaovarium.net/bahaya-narkoba/