andri kurniawan
Kamis, 09 Maret 2017
Selasa, 21 Februari 2017
CIRI - CIRI MERPATI TINGGIAN
CIRI - CIRI MERPATI TINGGIAN
Memilih merpati yang berkualitas
merupakan suatu keharusan bagi penggemar burug merpati tersebut.
berbagai cara dapat dilakukan baik dengan cara meraba, melihat , dan
perasaan. Nah, adapun cara memilih burung merpati tinggian yang
berkualitas yang dilihat dari ciri fisiknya yaitu sebagai berikut.
Pilihlah burung merpati yang mempunyai
kepala besar dan dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok
kepala belakangnya, atau Anda dapat memilih burung yang mempunyai
derajat kemiringan antara pangkal hidung dengan atas batok kepala
sebesaar 45- 60 derajat, jangan memilih yang derajat kemiringannya 90
derajat. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya bentuk kepala seperti
tersebut dimiliki oleh burung yang hanya bagus turun atas kepala
“tengah” seperti arah jam 12:00. Hal tersebut berbeda dengan bentuk
kepala yang mempunyai kemiringan sebesar 45-60 derajat yang mana hal
tersebut sangat OK turun dari arah manapun. Selain itu umumnya burung
merpati dengan kepala seperti tersebut lebih cerdas khususnya dalam hal
mengingat dibandingkan dengan yang lainnya.
Pilihlah paruh yang berbentuk runcing
pada ujungnya (merit), tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang.
Pilihlah burung merpatib yang mempunyai panjang dari ujung hidung sampai
ujung paruuh berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung
sampai batok kepala depan teratas.
Mata pada burung merupakan senjata
utama untuk menemukan gerakan. Tentu hal tersebut tidak akan Anda
abaikan dalam pemilihannya. Nah, untuk burung merpati , Anda sebaiknya
memilih burung merpati dengan mata yang pupil atau biji matanya berwarna
hitam pekat dan responsive terhadap cahaya misalnya akan membesar dan
mengeciil dengan cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya. Selain
itu Anda sebaiknya memilih burung merpati dengan mata yang mempunyai
cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) ¼
keliling bijih mata menggantung di depan bawah.
Kemudian untuk perihal warna mata, Anda
bisa memilih burung merpati yang mempunyai dua warna mata , biasanya
perpaduan antara warna kuning tua dengan kuning muda, nmerah tua dengan
hijau tua , dan atau merah muda dengan putih. Pilih yang mempunyai warna
tengah lebih tenggelam dari warna luarnya, agar terlihat jelas
perbedaan diantara keduanya. Perbedaan tersebut dapat Anda ketahui
ketika Anda lihat mata burung tersebut pada tempat teduh atau tidak
terkena cahaya secara langsung. Namun, jika Anda melihat mata burung
merpati pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna
matanya akan bergabung dan tampak seperti titik- titik warna yang
menyatu.
Hidung
Hidung
Bentuk besar dan kecilnya hidung
burung merpati haruslah diperhatikan oleh Anda khususnya pada saat Anda
akan membeli atau memilih burung merpati . hal tersebut dikarenakan
hidung pada burung jenis tersebut memiliki peran untuk menemukan jalan
pulangnya, selain ia menggunakan feelingnya. Adapun bentuk- bentuk
hidung burung merpati yaitu berikut ini:
o Hidung burung merpati yang berbentuk
besar, panjang, dan menggembung. Apakah Anda menyukai bentuk hidung
merpati Anda seperti ini , biasanya burung tersebut memiliki warna kapur
pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok ke belakang.
o Hidung burung merpati yang berbentuk
besar, panjang, trepes atau melekat ke paruh. Biasanya burung merpatu
tersebut memiliki warna kapur pekat akan tetapi terlihat garis – garis
samar sejajar berwarna kemerah- merahan diseluruh bagian hidungnya, dan
pangkal hidungnya pada bagian bawah menjorok ke belakang.
o Hidung burung merpati yang berbentuk
kecil dan menggembung. Umumnya, burung merpati jenis ini mempunyai
warna kapur pekat dengan pangkal hidung bagian bawahnya menjorok ke
belakang. Selain itu hidung burung merpati ada yang pangkal hidungnya
berbenuk lurus. Umumnya burung jenis ini tidak membutuhkan jarak jauh
untuk bisa terbang tinggi. Namun yang terpenting adalah pemilihan mitra
terbang yang imbang dan sepadan. Biasanta bila burung dengan tipe hidung
seperti ini dilepas , maka ia akan pulang ke kadang dengan waktu yang
lama atau bahkan ia kadang hilang.
Pilihlah merpati yang mempunyai leher
yang kuat, jangan terlalu panjang , pilih burung yang tulang lehernya
kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (khususnya pada saat burung
tersebut memperhatikan ke atas, akan tetapi akan kembali mengendur atau
menekuk seperti semula. Hal tersebut dikarenakan leher yang selalu tegak
akan terkesan kaku, dan kualitas “metal” kalah fleksibel dibandingkan
dengan tipe tulang leher yang tadi disebutkan. Selain itu, Anda bisa
memillih burung merpati panjang lehernya yang sedikit lebih pendek dari
tulang dadanya.
Sumber : http://www.burungmerpati.com/ciri-ciri-merpati-yang-berkualitas/
Kamis, 26 Januari 2017
PENGERTIAN DAN BAHAYA NARKOBA
Apa yang disebut NARKOBA?
Narkoba (singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah
bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilakuseseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Garam-garam dan turunan-turunan
dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan
yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau
obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang
No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol,
Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya
adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat
dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu
sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl
etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon)
yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman
yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh:
lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Bahaya Narkoba – Bagi pecandu, bahaya narkoba
tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan
mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa
psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius
pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu,
tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar
fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah
gunakan, bahaya narkoba
dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan
ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan
inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun
lingkungan sosial.
sumber:
http://semuainformasi007.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-narkoba-beserta- penjelasannya.html
http://obatkistaovarium.net/bahaya-narkoba/
Langganan:
Postingan (Atom)